Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerindra dan PKS Kompak Bela Anies Baswedan Soal Survei

image-gnews
Petugas Taksi Blue Bird mendorong mobil yang terendam banjir di Pool Taksi Blue Bird Kawasan Jalan Pondok Gede - Jakarta Timur. Rabu, 1 Januari 2020.  Sepanjang malam pergantian tahun baru 2020 wilayah Jabodetabek diguyur hujan. Tempo/Amston Probel
Petugas Taksi Blue Bird mendorong mobil yang terendam banjir di Pool Taksi Blue Bird Kawasan Jalan Pondok Gede - Jakarta Timur. Rabu, 1 Januari 2020. Sepanjang malam pergantian tahun baru 2020 wilayah Jabodetabek diguyur hujan. Tempo/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait survei kepuasan atas penanganan banjir dan kemacetan tiga gubernur Jakarta.

Politikus Gerindra M Taufik menyebut titik banjir saat Anies menjabat lebih sedikit dibandingkan era Jokowi dan Ahok.

"Fakta itu kan titik banjir lebih sedikit, RW lebih sedikit. Saya nggak ngomong lebih baik, tapi lebih sedikit," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 18 Februari 2020.

Adapun untuk penanganan kemacetan, Taufik menilai tidak ada perbedaan signifikan antara zaman Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies. "Yang menangani macet apa? TransJakarta? Kan sama saja. Penambahan rute juga tak berpengaruh besar," ujarnya.

Kendati demikian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu tidak mempermasalahkan hasil survei yang menempatkan Anies di bawah dua gubernur sebelumnya. "Itu biasa," katanya.

Namun Ketua Fraksi PKS DPRD DKI M Arifin mengklaim kinerja Gubernur Anies Baswedan lebih baik dari pendahulunya yakni Ahok. 

Hal itu sekaligus membantah hasil survei Indo Barometer yang menyebutkan bahwa Ahok paling baik dalam memimpin Ibu Kota. "Jauh lebih bagus yang sudah dilakukan Anies," kata Arifin.

Arifin mencontohkan, soal penanganan banjir Anies yang diklaimnya lebih baik dibandingkan Ahok, selain titik banjir yang berkurang. "Titik-titik banjir berkurang zaman Anies, kemudian pengungsi jauh lebih minimal di zaman Pak Anies dibanding Gubernur sebelum-sebelumnya," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, Anies juga lebih baik daripada Ahok dalam mengurusi persoalan kemacetan yang diakui secara nasional dengan pemberian penghargaan transportasi kepada Anies Baswedan.

"Soal macet, Anies juga lebih rendah. Contohnya beliau dapat penghargaan tingkat nasional dalam penanganan transportasi, urutan ketiga di dunia," ujarnya.

Sebelumnya, Indo Barometer mengukur tingkat keberhasilan tiga gubernur terakhir DKI Jakarta. Ada lima indikator pengukuran, yakni penanganan banjir, kemacetan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi warga.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Pengumpulan data mulai 9 Januari 2020 hingga 15 Januari 2020 dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Responden survei ialah warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih. Tingkat kepercayaan jajak pendapat ini mencapai 95 persen dengan margin of error 2,83 persen.

Sebanyak 42 persen responden menilai Ahok berhasil mengatasi banjir Jakarta. Selanjutnya, 25 persen memilih Jokowi dan Anies Baswedan dipilih 4,1 persen responden. Sebanyak 35,3 persen menilai Ahok berhasil menangani kemacetan, selanjutnya Jokowi dipilih 35,1 persen responden dan Anies dipilih 8,3 persen responden.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 jam lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Setiawan dan Ketua DPD Partai Golkar Wawan Hikal Kurdi di Sekretariat DPC Partai Gerindra, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/M Fikri Setiawan
Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.


Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

2 jam lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kiri) memberikan tumpeng kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.


Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

13 jam lalu

Warga menggunakan hak pilihnya saat mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 36, Kelurahan Minasa Upa, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 24 Februari 2024. KPU Kota Makassar menggelar PSU di delapan TPS untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) dan dua TPS untuk Pilpres dan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atas rekomendasi Bawaslu setelah ditemukan adanya warga yang menggunakan hak suaranya namun tidak terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). ANTARA FOTO/Arnas Padda
Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.


Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

18 jam lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat diwawancarai wartawan di Depok, Selasa 25 Juli 2023. ANTARA/Feru Lantara
Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

19 jam lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

22 jam lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

23 jam lalu

Analis politik dan kebijakan publik Yusfitriadi. Foto : Dokumen Pribadi
Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.


Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

23 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.


Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

1 hari lalu

Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin dan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bersama jajaran kedua partai dalam silaturahmi kebangsaan di kantor DPD Gerindra DKI, Rabu, 9 Juni 2021. TEMPO/INGE KLARA
Ketua DPW PKS Jakarta Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur

Bursa calon gubernur Daerah Khusus Jakarta dari PKS mulai ramai. Salah satunya Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin.


Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah tiba di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2019. Prabowo tiba mengenakan baju batik cokelat bercampur putih dengan celana hitam sekitar pukul 12.30 didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. TEMPO/Dewi Nurita
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?